Persiapan Musim Dingin Di Australia
Alhamdulillah, mempunyai kesempatan berkunjung (training sambil jalan-jalan, or jalan-jalan sambil training? He..he..)ke negeri kanguru selama 1 minggu, tepatnya ke kota Perth, yang merupakan salah satu kota besar di negara satu benua tersebut. Seumur-umur baru sekali ngerasain yang namanya jadi turis mancanegara, he..he.. Anyway, saya dan rombongan pergi ke aussie pada bulan Juli, yang merupakan pertengahan musim dingin di negara belahan bumi selatan tersebut. Hmm..karena pertama kali akan menghadapi musim dingin, searching-searching perlengkapan apa saja yang harus disiapkan untuk mengantisipasi hawa dingin yang bakal dihadapi. Meskipun pertengahan musim dingin, di kota Perth tidak sampai turun salju. Namun tetap saja, kita yang biasa hidup di negara tropis mesti ekstra persiapan. Lantas apa saja yang harus dipersiapkan saat kita akan mengunjungi negeri 4 musim saat musim dingin, utamanya di Australia?
1. Jaket Hangat
Mungkin yang sangat wajib. Tetapi juga gak perlu yang harus jaket wool or kulit. Jaket bahan parasut sudah cukup efektif untuk menahan dingin. Bahkan saya lebih sering menggunakan jaket berbahan fleece biasa
2. Syal
Memakai syal memberikan efek yang sangat signifikan dalam melindungi tubuh dari hawa dingin. Selain dililitkan di leher, kita bisa menariknya dan menutup hidung kita, saat hawa benar-benar dingin (he..he..kalo pas di luar and dingin banget suka gak nyaman buat nafas)
3. Sarung tangan
Sarung tangan juga gak kalah penting dalam mengusir hawa dingin. Pilih baha yang agak tebal or bisa juga dari bahan kulit.
4. Kaos Kaki
Tidak perlu menggunakan kaos kaki yang berbahan ekstra tebal saat kita keluar ruangan. Yang perlu diperhatikan adalah usahakan kaos kaki benar-benar pas di kaki, atau seluruh kaki kita terbalut kuat.
5. Long John (baju dalam)
Long John adalah baju dalam yang press body. Terdiri atas atasan dan bawahan. Kalau di luar ruangan saat malam or pagi hari kayaknya wajib banget pake ni baju, biar gak menggigil, he..he.. Bentuknya seperti apa? Browsing aja or cari di toko-toko perlengkapan musim dingin, he..he..
5. Sepatu
Musim dingin di Australia tidak perlu disikapi dengan boot kulit. Sepatu flat biasa pun cukup, atau lebih nyamannya lagi beli aja sepatu boot yang bahannya bukan dari kulit (dari kulit biasanya mahal, he..he..). Saya kemarin membawa 2 sepatu, 1 boot (bahan kain menyerupai beludru, dan 1 flat shoes)
Itu beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita akan mengunjungi negara 4 musim saat musim dingin, terutama ke Aussie..
Capsaisin : Biang Pedas Pada Cabe
Hal yang pertama terlintas di pikiran tentang cabe tentunya adalah "pedas". Pedas pada buah cabe ditentukan oleh kandungan capsaicin yang dinyatakan dalam bentuk satuan Scoville Heat Unit (SHU).
Source:doctor2008.wordpress.com
Tabel diatas menunjukkan skema urutan cabe berdasarkan nilai scoville unit dengan pure capsaicin pada puncak skema. Pada skema tampak cabe Naga Jolokia adalah cabe yang menduduki peringkat pertama sebagai cabe terpedas di dunia. Cabe yang berasal dari India ini memiliki nilai scoville unit 855.000-1.041.427.
Bagi yang ingin tahu bentuk Naga Jolokia, ni saya tampilin,
Source:doctor2008.wordpress.com
Berhubung saya belum punya benih dari cabe jenis ini, saya ambil gambarnya dari internet juga.
Pada Maret 2011, cabe Trinidad Scorpion Butch T pepper terukur mempunyai nilai SHU sebesar 1.463.700, yang berarti lebih tinggi daripada Naga Jolokia.
Berdasarkan Guinnes Book of Records (http://www.guinnessworldrecords.com/records-1/hottest-chili/) cabe Trinidad Scorpion Butch T pepper menduduki peringkat pertama cabe terpedas di dunia.
Bagi yang belum tahu, cabe scorpion trinidad, ini saya tampilkan penampakan buahnya.
Source: australiangeographic.com.au.
Sebenarnya saya sudah mempunyai beberapa biji koleksi dari jenis ini. Tetapi sulit banget untuk numbuhinnya. Akhirnya masih cari cara untuk berusaha numbuhin, sebelum akhirnya biji habis dan terbuang sia-sia karena gak bisa numbuhin (malu juga lulusan pertanian gak bisa numbuhin cabe,..^_^).
Hayo..temen-temen yang sudah berpengalaman dengan cabe ini, boleh donk di share, or mungkin mo berbagi info tentang jenis cabe yang lain boleh juga, apalagi ada yang mau berbagi koleksi...boleh banget...
Brassinolide : Zat Pengatur Tumbuh
Brassinolide adalah salah satu zat pengatur tumbuh yang berasal dari golongan brassinosteroid. Tidak seperti auksin ataupun zat pengatur tumbuh yang lain, brassinolide masih jarang dijumpai dalam jurnal-jurnal ilmiah, terkait dengan penelitian yang memanfaatkannya. Hal ini bisa dimaklumi, karena memang brassinolide merupakan zat pengatur tumbuh yang masih tergolong baru bila dibandingkan dengan zat pengatur tumbuh yang lain. Brassinolide baru berhasil diisolasi dan dikenali pada tahun 1979 oleh Grove et al.
Penemuan brassinolide dimulai ketika pada tahun 1970 Mitchel dan rekan-rekannya menemukan perangsang pertumbuhan pada ekstrak minyak yang dihasilkan di serbuk sari, yang pada awalnya diperkirakan sebagai giberellin, karena mirip dengan sifat promotif giberellin pada tumbuhan. Pada tahun 1979, Grove et al, berhasil mengisolasi senyawa yang terkandung di dalam minyak tersebut yang selanjutnya mengantar kepada studi lebih lanjut tentang mengenai brassinolide (termasuk jalur biosintesis, respon dan signaling-nya). Sampai akhirnya juga diketahui adanya kemiripan struktur dengan steroid pada hewan dan cendawan.
Beberapa fungsi Brassinolide, diantaranya adalah:
• meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan
• menghambat penuaan daun (senescence)
• mengakibatkan lengkuk pada daun rumput-rumputan
• menghambat proses gugurnya daun
• menghambat pertumbuhan akar tumbuhan
• meningkatkan resistensi pucuk tumbuhan kepada stress lingkungan
• menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan
• merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan
• merangsang diferensiasi xylem tumbuhan
• menghambat pertumbuhan pucuk pada saat kahat udara dan endogenus karbohidrat.
Penemuan brassinolide dimulai ketika pada tahun 1970 Mitchel dan rekan-rekannya menemukan perangsang pertumbuhan pada ekstrak minyak yang dihasilkan di serbuk sari, yang pada awalnya diperkirakan sebagai giberellin, karena mirip dengan sifat promotif giberellin pada tumbuhan. Pada tahun 1979, Grove et al, berhasil mengisolasi senyawa yang terkandung di dalam minyak tersebut yang selanjutnya mengantar kepada studi lebih lanjut tentang mengenai brassinolide (termasuk jalur biosintesis, respon dan signaling-nya). Sampai akhirnya juga diketahui adanya kemiripan struktur dengan steroid pada hewan dan cendawan.
Beberapa fungsi Brassinolide, diantaranya adalah:
• meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan
• menghambat penuaan daun (senescence)
• mengakibatkan lengkuk pada daun rumput-rumputan
• menghambat proses gugurnya daun
• menghambat pertumbuhan akar tumbuhan
• meningkatkan resistensi pucuk tumbuhan kepada stress lingkungan
• menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan
• merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan
• merangsang diferensiasi xylem tumbuhan
• menghambat pertumbuhan pucuk pada saat kahat udara dan endogenus karbohidrat.
Goji Berry untuk Menurunkan Berat Badan
Goji berry telah terbukti memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. dan akhir-akhir ini buah ini populer dalam fungsinya untuk membantu menurunkan berat badan. Saat kita berusaha menurunkan berat badan dengan mengkonsumsi goji berry, buah ini mempunyai dua peranan penting. Yang pertama goji berry banyak mengandung vitamin dan mineral untuk menbantu meningkatkan energi serta dapat membantu mengendalikan nafsu makan.
yang kedua goji berry mengandung indeks glikemik yang rendah, berrati buah ini membutuhkan waktu lama untuk berubah menjadi gula darah yang membuat anda merasa kenyang lebih lama. Dengan merasa kenyang lebih lama, dapat membantu menahan nafsu makan sehingga berpengaruh pada penurunan berat badan.
Goji berry juga banyak mengandung serat dan kromium yang dapat mengendalikan gula darah dan mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan. Kandungan L-arginine, L-glutamin, dan kalium dalam goji berry membantu tubuh memproduksi hormon pertumbuhan. Fungsi lain, goji berry membantu menjaga tubuh tetap ramping, memperlambat penyimpanan lemak, dan membantu membangun otot.
Selain itu goji berry juga mengandung banyak mineral seperti tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, selenium, natrium, seng, dan thiamin. Ketika Anda hendak menurunkan berat badan, akan ideal untuk memasukkan goji berry dalam menu harian. Saat ini banyak tersedia produk-produk goji berry di pasaran. Namun demikian apabila anda masih ragu untuk mengkonsumsinya dengan memperhitungkan harga, ada baiknya anda mencoba dulu dan penawaran gratis ini. Jika anda berminat, cukuop klik di sini, dan anda bisa mendapatkan produknya gratis untuk trial.
yang kedua goji berry mengandung indeks glikemik yang rendah, berrati buah ini membutuhkan waktu lama untuk berubah menjadi gula darah yang membuat anda merasa kenyang lebih lama. Dengan merasa kenyang lebih lama, dapat membantu menahan nafsu makan sehingga berpengaruh pada penurunan berat badan.
Goji berry juga banyak mengandung serat dan kromium yang dapat mengendalikan gula darah dan mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan. Kandungan L-arginine, L-glutamin, dan kalium dalam goji berry membantu tubuh memproduksi hormon pertumbuhan. Fungsi lain, goji berry membantu menjaga tubuh tetap ramping, memperlambat penyimpanan lemak, dan membantu membangun otot.
Selain itu goji berry juga mengandung banyak mineral seperti tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, selenium, natrium, seng, dan thiamin. Ketika Anda hendak menurunkan berat badan, akan ideal untuk memasukkan goji berry dalam menu harian. Saat ini banyak tersedia produk-produk goji berry di pasaran. Namun demikian apabila anda masih ragu untuk mengkonsumsinya dengan memperhitungkan harga, ada baiknya anda mencoba dulu dan penawaran gratis ini. Jika anda berminat, cukuop klik di sini, dan anda bisa mendapatkan produknya gratis untuk trial.
Manfaat Goji Berry
Goji Berry adalha salah satu jenis berri merah yang banyak tumbuh di daerah China, India, dan Tibet atau daerah-daerah di sekitar Himalaya. Para herbalish China banyak memanfaatkan tanaman ini untuk melindungi hati, menjaga penglihatan, mengembangkan fungsi seksual dan kesuburan, memperkuat kaki, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, serta mengembangkan sirkulasi.
Saat ini, goji berry populer untuk mengurangi berat badan. Kita dapat menurunkan berat badan dengan goji berry karena mereka membantu mengurangi rasa lapar, dan tingkat stres dan meningkatkan energi dengan kandungan gizi yang terkandung di dalamnya.
Dalam pengobatan Timur dan pengobatan holistik, Goji Berry dikenal karena sifat antioksidan yang memberikan berbagai manfaat termasuk peningkatan energi dan fungsi kekebalan tubuh yang tinggi. Saat ini telah ada produsen yang menawarkan produk goji berry untuk menurunkan berat badan, dan mereka menawarkan gratis untuk mencoba. Jika anda tertarik silahkan klik di sini.
Pestisida Nabati dan Pembuatannya
Perkembangan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya penggunaan bahan-bahan kimia dalam produk-produk pertanian, mau tidak mau mendorong akademisi maupun orang-orang yang berkecimpung di bidang pertanian lain untuk menghasilkan produk-produk pertanian organik. Salah satu sumber bahan kimia yang mengkontaminasi produk-produk pertanian berasal dari penggunaan pestisida.
WHO dan Program Lingkungan PBB memperkirakan ada 3 juta orang yang bekerja pada sektor pertanian di Negara-negara berkembang terkena racun pestisida dan sekitar 18.000 orang diantaranya meninggal setiap tahunnya (Miller,2004). Beberapa pestisida bersifat karsinogenik yang dapat memicu terjadinya kanker. Berdasarkan penelitian terbaru dalam Environmental Health Perspective menemukan adanya kaitan kuat antara pencemaran DDT pada masa muda dengan menderita kanker payudara pada usia tuanya (Barbara and Mary, 2007). Menurut NRDC (Natural Resource Defense Council) tahun 1998, hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan penderita kanker otak, leukemia dan cacat pada anak-anak awalnya disebabkan tercemar pestisida kimia. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health di Boston, menemukan bahwa resiko terkena penyakit Parkinson meningkat sampai 70% pada orang yang terekspose pestisida meski dalam konsentrasi sangat rendah (Ascherio et al., 2006)
Mengingat bahaya yang sangat besar yang dapat ditimbulkan karena penggunaan pestisida kimia, perlu adanya usaha untuk meniadakan penggunaan pestisida kimia namun tetap mampu meningkatkan hasil pertanian. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan penggunaan pestisida nabati, yaitu pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk melindungi tanaman dari serangan hama.
Salah satu tumbuhan yang mempunyai kemampuan tersebut adalah Mimba. Zat yang terkandung dalam tanaman ini mampu menghambat pertumbuhan serangga hama. Tanaman mimba mengandung zat azadirachtin, triol, salanin, dan nimbin. Pada tanaman ini yang bisa dimanfaatkan untuk pestisida adalah bagian biji dan daun. Berikut adalah cara pembuatan pestisida nabati dari mimba (Soenandar et al.,2010)
Pembuatan Pestisida Nabati dari Biji Mimba:
Bahan:
50 gram biji mimba
1 gram detergen (berfungsi sebagai pengemulsi)
Alat:
Blender, ember, kain furing.
Cara membuat:
1. Kering anginkan biji mimba beserta kulit biji sampai kering agar tidak berjamur.
2. Tumbuk atau haluskan biji menggunakan blender.
3. Rendam serbuk biji mimba di dalam 1 liter air selama semalam (12 jam)
4. Saring rendaman dengan menggunakan kain furing
5. Campurkan larutan hasil penyaringan dengan detergen, aduk rata.
Cara aplikasi:
Encerkan 500 ml larutan biji mimba hasil saringan di dalam 14 liter air, lalu aplikasikan di lahan pada sore hari.
Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Mimba
1. Haluskan 50 gram daun mimba segar dengan menggunakan blender.
2. Rendam daun halus di dalam 1 liter air selama semalam (12 jam)
3. Saring larutan dengan kain furing
4. Campurkan larutan hasil penyaringan dengan 1 gram detergen, aduk rata.
Cara aplikasi:
Encerkan 500 ml larutan daun mimba hasil saringan di dalam 14 liter air, lalu aplikasikan di lahan pada sore hari.
Ascherio A, Chen H, Weisskopf M.G, O'Reilly E, McCullough M.L, Calle E.E, Schwarzschild M.A, Thun M.J. 2006. Pesticide exposure and risk for Parkinson's disease". Annals of Neurology 60 (2): 197-203.
Barbara A. C., Mary S. W. 2007. DDT and Breast Cancer in Young Women: New Data on the Significance of Age at Exposure. Environ. Health Perspect..
Miller, G.T. 2004. Sustaining the Earth, 6th edition. Thompson Learning, Inc. Pacific Grove, California. Chapter 9, Pages 211-216.
Soenandar, M., Muanis N.A., Ari R. 2010. Petunjuk Praktis Membuat Pestisida Organik. Agromedia Pustaka. Jakarta
WHO dan Program Lingkungan PBB memperkirakan ada 3 juta orang yang bekerja pada sektor pertanian di Negara-negara berkembang terkena racun pestisida dan sekitar 18.000 orang diantaranya meninggal setiap tahunnya (Miller,2004). Beberapa pestisida bersifat karsinogenik yang dapat memicu terjadinya kanker. Berdasarkan penelitian terbaru dalam Environmental Health Perspective menemukan adanya kaitan kuat antara pencemaran DDT pada masa muda dengan menderita kanker payudara pada usia tuanya (Barbara and Mary, 2007). Menurut NRDC (Natural Resource Defense Council) tahun 1998, hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan penderita kanker otak, leukemia dan cacat pada anak-anak awalnya disebabkan tercemar pestisida kimia. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health di Boston, menemukan bahwa resiko terkena penyakit Parkinson meningkat sampai 70% pada orang yang terekspose pestisida meski dalam konsentrasi sangat rendah (Ascherio et al., 2006)
Mengingat bahaya yang sangat besar yang dapat ditimbulkan karena penggunaan pestisida kimia, perlu adanya usaha untuk meniadakan penggunaan pestisida kimia namun tetap mampu meningkatkan hasil pertanian. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan penggunaan pestisida nabati, yaitu pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk melindungi tanaman dari serangan hama.
Salah satu tumbuhan yang mempunyai kemampuan tersebut adalah Mimba. Zat yang terkandung dalam tanaman ini mampu menghambat pertumbuhan serangga hama. Tanaman mimba mengandung zat azadirachtin, triol, salanin, dan nimbin. Pada tanaman ini yang bisa dimanfaatkan untuk pestisida adalah bagian biji dan daun. Berikut adalah cara pembuatan pestisida nabati dari mimba (Soenandar et al.,2010)
Pembuatan Pestisida Nabati dari Biji Mimba:
Bahan:
50 gram biji mimba
1 gram detergen (berfungsi sebagai pengemulsi)
Alat:
Blender, ember, kain furing.
Cara membuat:
1. Kering anginkan biji mimba beserta kulit biji sampai kering agar tidak berjamur.
2. Tumbuk atau haluskan biji menggunakan blender.
3. Rendam serbuk biji mimba di dalam 1 liter air selama semalam (12 jam)
4. Saring rendaman dengan menggunakan kain furing
5. Campurkan larutan hasil penyaringan dengan detergen, aduk rata.
Cara aplikasi:
Encerkan 500 ml larutan biji mimba hasil saringan di dalam 14 liter air, lalu aplikasikan di lahan pada sore hari.
Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Mimba
1. Haluskan 50 gram daun mimba segar dengan menggunakan blender.
2. Rendam daun halus di dalam 1 liter air selama semalam (12 jam)
3. Saring larutan dengan kain furing
4. Campurkan larutan hasil penyaringan dengan 1 gram detergen, aduk rata.
Cara aplikasi:
Encerkan 500 ml larutan daun mimba hasil saringan di dalam 14 liter air, lalu aplikasikan di lahan pada sore hari.
Ascherio A, Chen H, Weisskopf M.G, O'Reilly E, McCullough M.L, Calle E.E, Schwarzschild M.A, Thun M.J. 2006. Pesticide exposure and risk for Parkinson's disease". Annals of Neurology 60 (2): 197-203.
Barbara A. C., Mary S. W. 2007. DDT and Breast Cancer in Young Women: New Data on the Significance of Age at Exposure. Environ. Health Perspect..
Miller, G.T. 2004. Sustaining the Earth, 6th edition. Thompson Learning, Inc. Pacific Grove, California. Chapter 9, Pages 211-216.
Soenandar, M., Muanis N.A., Ari R. 2010. Petunjuk Praktis Membuat Pestisida Organik. Agromedia Pustaka. Jakarta
Variasi Somaklonal
Variasi somaklonal adalah keragaman genetik yang dihasilkan melalui kultur jaringan. Variasi somaklonal pertama kali ditemukan oleh Larkin dan Scowcorf (1989), yang mendefinisikan sebagai keragaman genetik dari tanaman yang dihasilkan melalui kultur sel, baik sel somatik seperti sel daun, akar, dan batang, maupun sel gamet.
Tidak seperti yang biasa terjadi pada persilangan, dimana keragaman timbul karena segregasi ataupun rekombinasi gen, pada variasi somaklonal keragaman terjadi akibat adanya penggandaan dalam kromosom (fusi, endomitosis), perubahan jumlah kromosom (tagging dan nondisjunction), perubahan struktur kromosom, perubahan gen, dan perubahan sitoplasma ( Kumar dan Mathur, 2004).
Variasi somaklonal yang terjadi pada tanaman dapat bersifat diwariskan (heritable) dan tidak diwariskan. Keragaman yang bersifat diwariskan, dikendalikan secara genetik,bersifat stabil dan dapat diturunkan secara seksual ke generasi selanjutnya. Sedangkan yang bersifat tidak bisa diwariskan dikendalikan secara epigenetik, yang biasanya akan hilang bila diturunkan secara seksual (Skirvin et al,1993).
Wattimena dan Mattjik (1992) menyatakan, keragaman genetik pada kultur jaringan dapat dicapai melalui fase tak berdiferensiasi (fase kalus dan sel bebas) yang relatif lebih panjang. Untuk mendapatkan kestabilan genetik pada kultur jaringan, dapat dilakukan dengan cara menginduksi sesingkat mungkin fase pertumbuhan tak berdiferensiasi. Skirvin et al.,1993 dan Jain, 2001 menyatakan bahwa variasi somaklonal dalam kultur jaringan terjadi akibat penggunaan zat pengatur tumbuh dan tingkat konsentrasinya, lama fase pertumbuhan kalus, tipe kultur yang digunakan ( sel, protoplasma, kalus jaringan), serta digunakan atau tidaknya media seleksi dalam kultur in vitro. Zat pengatur tumbuh kelompok auksin 2,4-D dan 2,4,5-T biasanya dapat menyebabkan terjadinya variasi somaklonal. Pada tanaman kelapa sawit, perlakuan 2,4-D pada kultur kalus yang mampu beregenerasi membentuk tunas menyebabkan variasi somaklonal saat aklimatiasasi di lapangan (Linacero dan Vazquez, 1992; Jayasankar, 2005).
Beberapa sifat tanaman dapat berubah akibat variasi somaklonal, namun sifat lainnya tetap menyerupai induknya. Dengan demikian, variasi somaklonal sangat bermanfaat dalam upaya peningkatan keragaman genetik untuk mendapatkan suatu sifat unggul dengan tetap mempertahankan sifat unggul yang lain.
Source: Pemanfaatan Variasi Somaklonal dan Seleksi In vitro dalam Perakitan Tanaman Toleran Kekeringan (Rossa Yunita)
Tidak seperti yang biasa terjadi pada persilangan, dimana keragaman timbul karena segregasi ataupun rekombinasi gen, pada variasi somaklonal keragaman terjadi akibat adanya penggandaan dalam kromosom (fusi, endomitosis), perubahan jumlah kromosom (tagging dan nondisjunction), perubahan struktur kromosom, perubahan gen, dan perubahan sitoplasma ( Kumar dan Mathur, 2004).
Variasi somaklonal yang terjadi pada tanaman dapat bersifat diwariskan (heritable) dan tidak diwariskan. Keragaman yang bersifat diwariskan, dikendalikan secara genetik,bersifat stabil dan dapat diturunkan secara seksual ke generasi selanjutnya. Sedangkan yang bersifat tidak bisa diwariskan dikendalikan secara epigenetik, yang biasanya akan hilang bila diturunkan secara seksual (Skirvin et al,1993).
Wattimena dan Mattjik (1992) menyatakan, keragaman genetik pada kultur jaringan dapat dicapai melalui fase tak berdiferensiasi (fase kalus dan sel bebas) yang relatif lebih panjang. Untuk mendapatkan kestabilan genetik pada kultur jaringan, dapat dilakukan dengan cara menginduksi sesingkat mungkin fase pertumbuhan tak berdiferensiasi. Skirvin et al.,1993 dan Jain, 2001 menyatakan bahwa variasi somaklonal dalam kultur jaringan terjadi akibat penggunaan zat pengatur tumbuh dan tingkat konsentrasinya, lama fase pertumbuhan kalus, tipe kultur yang digunakan ( sel, protoplasma, kalus jaringan), serta digunakan atau tidaknya media seleksi dalam kultur in vitro. Zat pengatur tumbuh kelompok auksin 2,4-D dan 2,4,5-T biasanya dapat menyebabkan terjadinya variasi somaklonal. Pada tanaman kelapa sawit, perlakuan 2,4-D pada kultur kalus yang mampu beregenerasi membentuk tunas menyebabkan variasi somaklonal saat aklimatiasasi di lapangan (Linacero dan Vazquez, 1992; Jayasankar, 2005).
Beberapa sifat tanaman dapat berubah akibat variasi somaklonal, namun sifat lainnya tetap menyerupai induknya. Dengan demikian, variasi somaklonal sangat bermanfaat dalam upaya peningkatan keragaman genetik untuk mendapatkan suatu sifat unggul dengan tetap mempertahankan sifat unggul yang lain.
Source: Pemanfaatan Variasi Somaklonal dan Seleksi In vitro dalam Perakitan Tanaman Toleran Kekeringan (Rossa Yunita)
Langganan:
Postingan (Atom)